Labels

Cari Blog Ini

Jumat, 14 Januari 2011

lets begin..

“Butuh 1 ide kreatif untuk kerja keras, kemudian 99 tetes keringat kesuksesan akan ter cucur” Edison.
“Laa tahzan inallaha ma ‘ana…..”

Coba renungkan, kita adalah satu dan nol, diri kita satu dan nol, dari nol seperti tiada dan menjadi satu dan ada… kita merenung untuk melanjutkan hidup, seperti mengendarai sepeda motor, setiap saat kita selalu waspada dengan arah jalan dan rintangan yang ada di depan agar lancar dan tidak menabrak pengendara yang lain, sesekali kita juga memperhatikan kendaraan yang berada di belakang. Nah, masa lalu itu seperti cermin spion, sesekali kita merenung akan masa lalu, namun kita tetap fokus pada tujuan kita… kita adalah satu, kita adalah nol. Seberapa besar keinginan untuk sukses yang ada di benak kita? coba renungkan, kita adalah satu dan kita adalah nol.

Sang Kholik itu satu, keimanan kita itu nol dibagi dengan satu, maka hasilnya sangat luar biasa…yaitu bilangan tak terhingga. Kita adalah satu dan kita adalah nol, coba renungkan, seberapa besar angka kesuksesan yang kita harapkan? 1,2,3, atau sejuta? Mulai dari nol tentunya, dengan ide yang segar dan perencanaan yang sangat matang kita dapat mewujudkan apa saja, namun itu tak akan berarti tanpa 1 langkah untuk mengawalinya, dimulai dari nol kemudian diwujudkan dengan satu langkah, lalu yang terjadi adalah langkah berikutnya akan mengikuti. ibarat kaki kanan melangkah maju, maka kaki kiri akan mengikutinya….itulah hidup, tak ada kemalasan bagi orang yang sukses, hanya orang yang pemberani yang akan meraih impiannay. Menurutku, di dunia ini ada tiga jenis manusia:
1. Manusia yang membuat suatu peristiwa terjadi,
2. Manusia yang mengamati suatu peristiwa, dan
3. Manusia yang tidak melakukan apa-apa yang menjadi korban atau bagian peristiwa itu.

Nah, kita termasuk yang mana? Seperti bpk Ismail (jubir HTI) katakan pada acara yang membahas tentang krisis global, “Pengamat tetaplah pengamat, dia takkan bisa mengubah apa-apa, yang mengubah atau menciptakan suatu peristiwa itu terjadi adalah orang yang menginginkannya”. Kita adalah satu, kita adalah nol. dari tiada menjadi ada. itulah mahluk yang selalu ada saja kesalahan dan dosa-dosa, manusia itu diciptakan sempurna, namun di antara manusia itu sendiri tak ada yang sempurna.

dan… kita tetap berusaha mencari ridha Allah swt, dalam melakukan apa saja diniatkan sebagai ibadah dengan berpedoman pada Sunnah Nabi Muhammad dan Al Qur’anul Karim…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar